src="https://ajax.googlelapis.com/ajax/libs/jquery/1.8.3/jquery.min.js"type="text/javascript">

Sunday, November 23, 2008

Wanita itu...

Ini adalah cerita tentang salah satu wanita yang baru saja kukenal. Seorang wanita tangguh yang namanya telah menambah daftar wanita yang kukagumi.
Sejak dulu, tanpa bermaksud merendahkan cinta dari seorang bapak, aq sangat mengagumi cinta yang dimiliki seorang mama, ibu, bunda, emak, dan berbagai sebutan lainnya untuk wanita yang hatinya memiliki kasih tak berujung. Dan wanita ini juga telah memperlihatkan warna cinta itu padaku.
Wanita itu..pertama kali mengenalnya, kekagumanku hanyalah karena kepintaran yang ada dibalik penampilan bersahajanya. Yang membuatnya sudah menduduki kursi manager dalam usia yg masih muda. Tak pernah kuduga, dibalik kelembutannya dia memiliki ketegaran yang luar biasa. Beberapa tahun yang lalu, suami tercintanya telah menghadap sang Pencipta. Meninggalkan dia serta kedua putrinya yang masih amat sangat kecil. Sungguh tak bisa kubayangkan bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang telah menjadi belahan jiwa, di saat diri baru saja mulai menapak kebahagiaan. Di saat kedua belah hati mereka sedang lucu2nya. Tapi..semua memang pasti kembali padaNya. Dan hanya Allah lah yang tak pernah meninggalkan kita. Mungkin itulah yang selalu diingat oleh wanita shalehah itu. Dan mungkin juga tanggung jawab atas amanah dariNya untuk membesarkan kedua putrinya membuatnya memiliki ketegaran itu.
Dua minggu lalu, saat dept keuangan mengadakan rekreasi bersama, airmataku mengembang menyaksikan ketegaran itu. Dengan tubuhnya yang mungil, dia berperan sebagai ibu sekaligus ayah untuk kedua putrinya. Tas ransel yang disandangnya ternyata sangat berat (aq sempat mencoba membawanya). Belum lagi saat putri bungsunya kelelahan dan meminta di gendong. Dari menyuapi sampai menemani berenang, ia lakukan sendiri dengan penuh cinta. Ya, Rabb...itu hanya secuil ketegaran fisik yang bisa kulihat. Tak bisa kubayangkan bagaimana dia melewatkan malamnya sendirian, saat harus menyaksikan sendiri kedua putri kecilnya tumbuh menjadi gadis2 yang lucu. Ya..Rabb, aq jadi malu pada diriku sendiri. Bagaimana dulu aq menangis hanya karena kehilangan seorang pria yang bukan siapa2ku. Sungguh, saat itu aq lupa bahwa sebenarnya aq tak pernah sendirian. Saat itu aq lupa ada cinta yang tak pernah menyakitiku, yaitu CintaMu ya,Rabb..
Dengan penuh sayang kucium kedua putri kecil wanita itu. Segenap doa akan selalu kumohonkan bagi mereka. Semoga Engkau selalu memberi anak2 lucu ini kebahagiaan ya,Rabb..juga pada mama mereka. Terima kasih ya Allah, karena Kau telah mempertemukan aq dengan mereka. Kasih yang dimiliki wanita itu hanyalah bagian kecil dari satu rahmat yangKau berikan pada kami. Namun itu sudah terasa sangat indah, sekali lagi telah kau tunjukkan padaku kebesaran cintaMu..
Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya Allah SWT memiliki 100 rahmat kasih sayang. Sebanyak 99 Ia simpan untuk hamba-hamba-Nya nanti di akhirat, sedangkan satunya Ia turunkan kepada umat manusia. Dengan hanya satu rahmat inilah, manusia satu dengan yang lainnya saling mencintai.” (HR Bukhari-Muslim).

No comments: