BAHAGIA, SEDIH VS BINTANG

14 July 2007

Malam minggu can be my long…long night. Terkadang bisa juga menjadi very short,sih. Itu klo ga lagi bad mood buat nulis…ato pas lagi punya buku bagus….ato klo ditv ada film bagus. Yup…pokoke malam mingguku ga pernah jauh dari rumah, kamar, buku, tv en bantal.
En malem minggu yang terasa very long...long… ini aku pake buat merenung. Merenungi apa yang udah aku dapat slama lebih dari ¼ abad hidupku. Duh...air mata ku jadi menetes. Allah sungguh menyayangiku. Tak terhitung karunia yang telah Ia berikan. Dan kerap pula aku melalaikanNya. Sejak aku mengerti apa itu hidup, aku malah tenggelam dalam duniaku sendiri...tertawa ketika senang dan meratap ketika sedih. Aku lupa untuk bersyukur, dan membaca setiap kejadian yang terjadi dalam hidupPadahal sedih dan senang tak ada bedanya. Semuanya akan meninggalkan sesuatu rasa dalam hidupku. Padahal, tanpa kesedihan aku tak akan pernah mengerti arti kebahagiaan. Begitu juga jika aku tak pernah mengenal kebahagiaan...akankah aku bisa merasakan apa itu kesedihan?
Sungguh bulshit jika ada orang yang berkata...seumur hidup ku tak pernah merasa bahagia, selalu menderita. Lalu bagaimana dia bisa mengerti arti kebahagiaan??Jangan2 dia telah ato pernah mengecap kebahagiaan, namun karena dihatinya hanya ingin mengenal penderitaan, maka kebahagiaan pun tak bisa menyentuhnya. Mungkin semua itu tergantung dari kemampuan hati kita untuk mengenali dan meresapi makna sedih dan bahagia.
Pun ketika malam ini aku merasa sedih dan sendiri. Maka ketika kutengadahkan kepala menatap langit, sudah seharusnya aku melupakan kesedihanku. Karena diatas sana...diantara kerlip2 cahaya kutemukan kebesaranNya. Kurasakan Cinta SejatiNya. Apa lagi yang aku cari??Cinta mana lagi yang ingin aku raih??Bila kesempurnaan Cinta dari Pemilik Segala Rasa hadir dihadapanku??Telah menyentuh hatiku.
Sungguh...tak banyak orang yang bisa mengerti keindahan BINTANG di atas sana....

(Tulisan ga jelas maksude....saat perasaan berbaur jadi satu. saat hati merindukan cinta sejati, dan saat menyadari cinta Sejati tetap hanyalah ALLAH SWT)